Monday, February 23, 2015

Petualangan ke Dokter Gigi

Beberapa hari yang lalu, saya menemani salah satu tante saya ke dokter gigi langganan saya ketika masih kecil. Tadinya saya hanya ingin melihat ketika dokternya sedang bekerja saja, karena dari kecil saya memang bisa dibilang 'hobi' cabut gigi, baru goyang sedikit giginya, maka saya akan selalu berkata kepada mama, "Ayo ma! Shaina sudah tidak sabar mau ke dokter gigi".  Tetapi ketika sampai disana, bukan hanya melihat dokternya bekerja, sayapun juga diajak mengobrol. Bahkan saya boleh menanyakan apa alat dan bahan yang beliau gunakan.

Sudah bertahun-tahun saya tidak pergi untuk periksa gigi di tempat beliau, karena saya juga sempat berpindah rumah. Tetapi ketika bertemu, ternyata beliau masih mengingat saya dan juga mama.

Saya salut dengan beliau, karena ketika mengerjakan gigi saya dulu maupun tante saya sekarang, kami tidak pernah merasakan sakit. Beliau juga begitu rileks tetapi gesit ketika sedang bekerja.

Bukan hanya itu, tetapi juga salut dengan perjalanan beliau sebelum menjadi dokter gigi. Tempat praktik beliau juga sempat mengalami kebangkrutan, sampai akhirnya beliau berpindah-pindah tempat. Memang, kata ahli fengsui yang berbicara kepada beliau, gedung untuk tempat praktik tersebut memiliki aura yang tidak bagus untuk usaha apapun, tetapi yang mengherankan, yang paling ramai berkunjung ke klinik ini adalah pelanggan-pelanggan beliau saja. Ahli fengsui  ini berkata, bahwa aura positif dari beliau lebih kuat sehingga bisa mengalahkan aura negatif yang di pancarkan dari gedung tersebut. Percaya tidak percaya, beliaupun juga merasa heran dengan apa yang di ucapkan oleh ahli fengsui. Tetapi, beliau mengambil kesimpulan bahwa, selama kita berpikir positif dan menjadi orang yang happy  atau bahagia, maka itu akan membawa rezeki. Selama kita menjadi orang yang baik dan tulus, itu pun akan membawa rezeki. Mungkin itulah yang membuat aura positif beliau bisa mengalahkan aura negatif, seperti yang di sebutkan oleh ahli fengsui.

Sayapun berterimakasih kepada beliau karena sudah mau berbagi tentang pengalam beliau kepada kami. Sambil mengucapkan salam perpisahan, kami pun pulang sambil tersenyum ketika mengingat pelajaran baru yang kami dapat :





May you always be happy and well,
Shaina Bareno


No comments:

Post a Comment